- 1 kg nangka muda, cacah
- 550 ml santan kental
- 12 bh cakar ayam
- 6 lbr daun salam
- 3 bh serai, memarkan
- 5 sdm minyak goreng
- 11 siung bawang merah, haluskan
- 5 siung bawang putih, haluskan
- 10 btr kemiri, haluskan
- 1 sdm ketumbar, haluskan
- 1 sdt terasi, bakar dan haluskan
- 155 gr gula merah, haluskan
- 4 sdt garam, haluskan
Cara membuat :
- Siapkan panci presto. Masukkan berturut-turut bumbu halus dan santan, aduk dulu. Baru masukkan salam, serai, lengkuas, cakar ayam dan irisan nangka muda. Tutup panci presto rapat. Nyalakan api. Panaskan nangka muda hingga panci presto berbunyi. Masak terus sekitar 30 menit. Dinginkan.
- Siapkan wajan penggorengan yang cukup besarnya. Beri 5 sdm minyak goreng, blondho, dan nangka muda yang telah dingin. Aduk-aduk di penggorengan hingga seluruh air menyusut dan gudeg kering dan lebih pekat warnanya.
- Sajikan dengan Baceman Gudeg Ayam dan Sambal Goreng Krecek (Kering).
Tips :
- Memasak dengan panci presto akan membuat gudek kita cukup merah sehingga tak perlu pakai daun jati . Kalau tidak punya panci presto, siap-siap saja menambahkan santan dan memasak gudeg dengan panci biasa dengan waktu yag cukup lama. Apinya kecil saja. Kalau suka, tambahkan daun singkong pada gudeg ini
- Gunakan santan yang kental ya, biar ada sedikit areh terbentuk. Semakin kental semakin bagus
- Gula merah yang digunakan mlandhing tak terlalu banyak, karena mlandhing tak terlalu suka manis. Jadi kalau selera user manis, boleh ditambah secukupnya
- Kalau punya blondo alias endapan kalau pas kita bikin minyak kelapa, enak banget jika ditambahkan saat kita menggongseng gudeg. Rasa gudeg lebih mantap, dan areh keringnya menjadi lebih banyak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar